Postingan

Cerita Tentang Dukacita: Tawar-menawar Dengan Duka

Gambar
Dalam tulisan kali ini, saya ingin membahas sebuah kisah tentang kehilangan dan cara manusia menghadapinya. Sebuah cerita yang penuh ambiguitas dan terbuka untuk berbagai tafsir.     Goodbye, Eri adalah manga one-shot hasil karya Tatsuki Fujimoto seorang mangaka dari jepang yang terkenal dengan gaya penulisan dan gaya visualnya yang unik. Sebelum saya bisa memberi pendapat saya terhadap cerita ini saya akan memberitahu alur cerita dari Goodbye, Eri Yuta Ito mendapatkan hadiah ulang tahun berupa smartphone. Tidak lama setelah membuka kado, ibunya yang sakit parah meminta Yuta untuk merekam dirinya dan membuat semacam film dokumenter tentang dia kalau saja dirinya meninggal nanti. Setelah ibunya meninggal, Yuta memutuskan untuk menayangkan film dokumenter itu di sekolah. Tapi, bukannya dipuji, Yuta malah mendapat ejekan gara-gara akhir filmnya yang menunjukkan ia kabur dari rumah sakit yang meledak. Karena dirundung habis-abisan dan dijauhi, Yuta menjadi depresi dan mem...

Perundungan Intelektual: Ketika Otak Mengalahkan Hati

Gambar
 Ada kalanya kecerdasan bukan lagi anugerah, melainkan alat untuk merendahkan. Pernahkah kalian melihatnya terjadi? Fenomena ini disebut intellectual bullying atau perundungan intelektual. Intellectual Bully Intellectual bullying adalah perilaku ketika seseorang merendahkan orang lain dengan menggunakan kecerdasan, pengetahuan, atau kemampuan berpikirnya untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih unggul. Dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, tempat kerja, atau organisasi, “intellectual bully” sering muncul sebagai orang yang merasa harus selalu terlihat paling tahu. Mereka suka menyela, mengejek pertanyaan yang dianggap “bodoh”, atau membuat orang lain merasa malu hanya karena tidak tahu sesuatu. Korban biasanya merasa minder karena ide atau pertanyaan mereka dibalas dengan nada meremehkan atau sindiran intelektual. Akibatnya, rasa percaya diri mereka bisa menurun dan sulit pulih dalam waktu singkat. Sebenarnya, pelaku juga terjebak dalam pola pikir bahwa “kalau saya...

Mencoba Tidak Ada Salahnya

 Pagi siang sore malam untuk para pembaca kali ini saya ingin menceritakan satu pengalaman hidup saya  Di saat saya berumur 13 tahun, saya belajar bahwa mencoba itu tidak ada salahnya. Hari itu adalah hari yang sedikit mengintimidasi; satu hari sebelum saya harus mengikuti lomba Bahasa Inggris internasional di Surabaya. Karena saya pemalas tingkat tinggi, saya sama sekali tidak menyentuh buku dan lebih memilih begadang menonton anime secara maraton. Hingga waktu lomba pun tiba. Karena terlalu asyik begadang, saya bangun terlambat sekitar satu jam sebelum lomba dimulai. Jarak antara lokasi lomba dan tempat saya menginap sekitar 30 menit. Akhirnya, saya hanya sempat mencuci muka dan menggosok gigi sebelum berangkat dengan perlengkapan seadanya. Setelah segala kekacauan itu lewat, saya akhirnya tiba tepat waktu di lokasi lomba dan duduk di tempat yang telah diatur oleh panitia. Masih dengan rasa grogi dan ragu, saya melihat lembar soal yang dibagikan. Setelah saya baca, saya mera...

Chapter 1: perkenalan diri

Gambar
Hi kawan-kawan Perkenalkan saya I Kadek David/Deyfid Sindra Wijaya.  Saya berasal dari Yeh Embang Kangin, Jembrana, Bali. Hal yang  saya suka adalah hal seputar karya seni berikut mulai dari membaca dan menonton segala karya fiksi dan non fiksi yang menurut saya menarik mulai dari film, kartun, komik, drama, dan saya sangat suka memplajari seni musik, mulai dari teori hingga praktek dari aktivitas bermusik itu sendiri, juga saya sangat suka bermain game terutama yang bergenre turn based, horror, psychological horror, dan light novel berikut merupakan judul film, anime, komik, novel, game, lagu favorit saya -evangelion(anime) -pokemon black&white(game) -goodbye, eri(komik) -animal farm(novel) -the bell jar(novel) -ruri dragon(komik) -the Truman show(film) -futon detective(komik) dan masih banyak lagi yang saya tidak bisa sebutkan satu satu😅 Juga selaku orang yang candu dengan dunia internet saya memiliki beberapa kebiasaan mulai dari suka tertidur, suka begadan...

Penjelasan Fenomena Sosial: Karbit

Gambar
  Kita sering mendengar kata karbit, terutama di media sosial. Namun, pernahkah kamu bertanya apa arti sebenarnya karbit? Dalam penggunaan sosial populer, karbit adalah sebutan bagi seseorang yang tidak memiliki loyalitas atau kesetiaan terhadap sesuatu , melainkan mengikuti tren yang sedang populer. Ia akan mendukung saat sesuatu sedang sukses, tetapi akan berhenti ikut ketika ia sudah tidak tertarik lagi.   Kata karbit dipakai sebagai nama lain dari kalsium karbida , suatu senyawa yang digunakan untuk mempercepat pematangan buah. Makna sosialnya berkembang menjadi gambaran orang yang ingin sesuatu secara cepat atau instan. Namun seiring waktu, istilah karbit / karbitan bergeser makna menjadi sebutan bagi orang yang tidak memiliki konsistensi atau loyalitas terhadap pemikirannya.        Istilah ini juga dapat dikaitkan dengan fenomena FOMO dan poser. FOMO (Fear of Missing Out) adalah fenomena di mana seseorang merasa takut akan ketertinggalan ...