Penjelasan Fenomena Sosial: Karbit

  Kita sering mendengar kata karbit, terutama di media sosial. Namun, pernahkah kamu bertanya apa arti sebenarnya karbit? Dalam penggunaan sosial populer, karbit adalah sebutan bagi seseorang yang tidak memiliki loyalitas atau kesetiaan terhadap sesuatu, melainkan mengikuti tren yang sedang populer. Ia akan mendukung saat sesuatu sedang sukses, tetapi akan berhenti ikut ketika ia sudah tidak tertarik lagi.



  Kata karbit dipakai sebagai nama lain dari kalsium karbida , suatu senyawa yang digunakan untuk mempercepat pematangan buah. Makna sosialnya berkembang menjadi gambaran orang yang ingin sesuatu secara cepat atau instan. Namun seiring waktu, istilah karbit / karbitan bergeser makna menjadi sebutan bagi orang yang tidak memiliki konsistensi atau loyalitas terhadap pemikirannya.
    
  Istilah ini juga dapat dikaitkan dengan fenomena FOMO dan poser. FOMO (Fear of Missing Out) adalah fenomena di mana seseorang merasa takut akan ketertinggalan sesuatu, sehingga terdorong untuk tetap relevan misalnya ikut ide, gagasan, atau gaya mayoritas agar tidak dianggap ketinggalan. Sedangkan poser adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia musik dan fashion untuk menyebut individu yang ingin terlihat keren dengan mengikuti gaya, gagasan, atau ide yang sebenarnya tidak ia pahami sepenuhnya. Persamaan dari ketiga fenomena ini adalah adanya kecenderungan di dalam individu untuk  mengikuti tren, gaya, kebiasaan, ide, gagasan mayoritas masyarakat untuk tetap relevan sebagai bagian masyarakat.

   Secara ringkas, karbit adalah sebutan bagi individu yang tidak memiliki kesetiaan terhadap sesuatu, baik karena keinginan untuk tetap relevan di masyarakat, rasa takut tertinggal, maupun alasan lainnya. Sekian blog dari saya. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, saya mohon maaf. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chapter 1: perkenalan diri

Perundungan Intelektual: Ketika Otak Mengalahkan Hati